Termanggu di kamar rindu

Termanggu di kamar rindu

aku bukan berlian di puncak gunung
tidak juga bintang di langit tinggi
aku hanya menumpang awan mendung
akulah titis hujan yang jatuh di bumi
terbiar di gaung yang curam
berteman pudar cahaya
tanpa pancaran matahari
tanpa sinaran bulan
hatiku sering dipijak kaki insani
mungkin sengaja
dan mungkin juga tidak disedari
tak pernah berhenti berdarah jiwaku

sering rerama indah terbang di ruang kalbuku
terpaut juga rasa cinta dari ketulusan hati lelakiku
numun rerama itu terbang berlalu
meninggalkan jurang kegelapan daerah ku
yang mungkin buat dia jemu
tinggal aku termanggu
membilang titis air mata di kamar rindu .

Sayang! aku cinta padamu
Sani
22.5.2012